RI Mau Vaksinasi Selesai 1 Tahun, Vaksin Mandiri Solusinya?

RI Mau Vaksinasi Selesai 1 Tahun, Vaksin Mandiri Solusinya?

Terbaiknews - JakartaCNBC Indonesia -ÂLaporan Bloomberg menyebutkan vaksinasi Covid-19 untuk mencapai herd...

Jakarta, CNBC Indonesia -ÂLaporan Bloomberg menyebutkan vaksinasi Covid-19 untuk mencapai herd immunity di Indonesia baru selesai 10 tahun, Kementerian Kesehatan meyakini dapat menuntaskannya dalam 12 bulan. Bisakah itu tercapai?

Epidemiolog UI, Pandu Riono dengan kecepatan vaksinasi yang sekarang dilakukan Indonesia, target itu tak mungkin tercapai. Menurutnya jangan menggunakan target 70% herd immunity apalagi dengan luas wilayah di Indonesia.

"Target terlalu tinggi 70% penduduk yang begitu besar di semua kepulauan," kata Pandu, kepada CNBC Indonesia, Senin (8/2/2021).


Menurutnya tidak ada negara yang bisa mencapai target herd immunity dalam waktu jangka pendek. Sebab untuk melaksanakan target itu juga perlu diperhitungkan masalah lain misalnya penolakan vaksinasi, stock out (kehabisan pasokan), hingga vaksin yang belum tersedia.

Dibandingkan dengan target tersebut, seharusnya dengan menurunkan atau mengendalikan pandemi. Ini berbeda dengan herd immunity membuat tidak ada lagi penyakit sementara pengendalian melakukan pengontrolan.

Salah satu yang harus dilakukan adalah membuat lansia masuk dalam gelombang pertama vaksinasi. Sebab kelompok tersebut memiliki resiko tersebar.

Jika itu bisa dilakukan setidaknya di wilayah Jawa dan Bali serta kota-kota besar, dapat menekan angka hospitalisasi dan kematian. Selain itu juga dengan menurunkannya pada penduduk yang paling beresiko terinfeksi dengan mobilitas tinggi dan dibuat berdasarkan wilayah.

"Kalau mengendalikan pandemi bisa dalam setahun. Tapi tetap ada kasus ya, tapi enggak herd immunity. Karena masalahnya yang mereka enggak pikirkan vaksinnya enggak mempan karena ada virus baru, faktornya belum diperhitungkan. Kita harus punya skenario yang banyak," jelas Pandu.

Masalah ketersediaan pabrik vaksin ini juga dikatakan Pandu menghambat tujuan herd immunity. Pabrik kecil di Bandung tak sebanding dengan yang dimiliki India.

Dia mengatakan sekarang nampaknya seperti tidak bisa mampu lagi mengendalikan pandemi dan vaksin jadi satu-satunya harapan.

Padahal vaksin bisa membantu saat mengendalikan pandemi itu. Pengendalian tersebut dapat dilakukan dengan tes dan isolasi.

"Dibantu dengan vaksin akan lebih sustains. Kalau ada perubahan penduduk yang menurun perilaku karena sebagian sudah divaksinasi tidak terlalu berdampak besar. Mendorong orang pakai masker dimana-mana secara konsisten kan susah," jelasnya.

Vaksinasi Swasta dan Merah Putih Juga Tak Bantu Setahun Vaksinasi

Vaksin Merah Putih yang sedang dikembangkan Indonesia saat ini juga dianggap Indra tak bisa membantu vaksinasi dalam waktu satu tahun. Menurutnya vaksin itu masih lama dan akan dibuat oleh Biofarma.

"Masih lama nanti vaksin Merah Putih juga akhirnya yang bikin Biofarma juga," kata dia.

Hal yang sama juga kemungkinan akan dihadapi vaksin swasta. Menurutnya swasta tak punya kemampuan termasuk soal memahami vaksin itu sendiri.

Semua hal itu dia menyarankan untuk semua diatur oleh pemerintah. Termasuk untuk membeli, perusahaan diharapkan memberikan uang dan pemerintah yang melakukan pembelian.

Vaksinasi ini menurutnya memang menjadi tanggung jawab pemerintah, Pandu menuturkan jika semua harus menunggu giliran sesuai dengan prioritas.

"Kalau mau bantu kalau punya dana kasih uangnya ke pemerintah biar pemerintahnya beliin. Kalau makin banyak makin cepat itu mereka kebagian juga," ungkapnya.


[Gambas:Video CNBC]

(roy/roy)