Bukti Nyata Xi Jinping Makin Keras ke Alibaba & Ant Group Cs

Bukti Nyata Xi Jinping Makin Keras ke Alibaba & Ant Group Cs

Terbaiknews - JakartaCNBC Indonesia - China semakin ketat pada penyedia layanan di internet. Regulator pasar...

Jakarta, CNBC Indonesia - China semakin ketat pada penyedia layanan di internet. Regulator pasar setempat merilis rincian pedoman anti monopoli baru untuk makin memperketat batasan pada raksasa teknologi seperti Alibaba, Ant Group,ÂTencent hingga Baidu.

Ini adalah perubahan sikap yang cukup signifikan dari China untuk mendorong persaingan sehat. Sebelumnya China memang memberikan keleluasaan para raksasa teknologi untuk menguasai pasar China.

State Administration for Market Regulation atau SAMR menyebutkan jika aturan tersebut akan menghentikan perilaku monopoli dalam platform ekonomi dan melindungi pasar untuk persaingan yang sehat, dikutip Reuters, Senin (7/2/2021).


Larangan dalam aturan itu dilampirkan dalam website SAMR. Salah satunya adalah tidak boleh memaksa merchant untuk bergabung dengan pemain teratas China.

Selain itu SAMR juga menghentikan raksasa teknologi menetapkan pengaturan harga (price-fixing), melakukan pembatasan penggunaan teknologi dan menggunakan data serta algoritma untuk memanipulasi pasar.

Dalam laman QA, SAMR mengklaim jika tindakan monopoli kian meningkat. Lembaga itu juga mengatakan terus menghadapi tantangan dalam meregulasi industri tersebut karena memiliki perilaku yang lebih tersembunyi.

"Perilaku lebih tersembunyi, menggunakan data, algoritma, aturan platform dan sebagainya membuatnya lebih sulit ditemukan dan menentukan apa yang dimaksud perjanjian monopoli," ungkap ASMR.

Aturan ini sebenarnya sudah tersedia dalam bentuk draft undang-undang sejak November lalu. Regulasi tersebut jadi cara berikutya China mengetatkan perilaku para penyedia layanan di internet.

Selain membuat aturan, China juga melakukan penyelidikan antitrust pada raksasa teknologi Alibaba Group. Penyelidikan itu diluncurkan pada Desember atau tak lama dari penghentian rencana IPO perusahaan afiliasi pembayaran, Ant Group.

Baik Alibaba Group dan Ant Group mengatakan siap bekerja sama dengan pemerintah dalam rangka penyelidikan. Alibaba juga memastikan operasional perusahaan tetap berjalan normal.

Namun penyelidikan itu juga dipertanyakan. Ketua Primavera Capital Group, Fred Hu menyatakan jika pasar global akan mempertanyakan apakah ada motif politik di balik tudingan itu.

Selain itu Fred mengatakan apakah tuntutan hanya menargetkan pada perusahaan teknologi yang sukses saja. Sebagai informasi, Primavera Capital Group merupakan investor dari Ant Group.

"Jadi sebuah masalah jika aturan antitrust dilihat sebagai menargetkan perusahaan teknologi swasta yang sukses saja," ungkapnya.


[Gambas:Video CNBC]

(roy/roy)