Viral Video Sopir Angkot di Kendari Bawa Bayi Sambil Narik Penumpang, Ini Kisahnya

Viral Video Sopir Angkot di Kendari Bawa Bayi Sambil Narik Penumpang, Ini Kisahnya

Terbaiknews - KENDARI,- Andi Amin (47) tak pernah menyangka kisahnya sebagai sopir angkutan kota di Kendari,...

KENDARI,- Andi Amin (47) tak pernah menyangka kisahnya sebagai sopir angkutan kota di Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) yang membawa bayi saat bekerja menjadi viral di media sosial dan menuai simpati warganet.

Pria warga Jalan H.E.A Mokodompit, Kelurahan Lalolara, Kecamatan Kambu, Kota Kendari ini terpaksa membawa anak bungsunya, Aqilah usia 2 tahun 2 bulan berangkat kerja menarik angkot sejak tujuh bulan belakangan ini.

Ini dilakukan lantaran sang istri juga ikut bekerja sebagai pedagang asongan di depan kampus Universitas Haluoleo (UHO) Kendari. Istrinya harus berlarian menjajakan dagangannya saat mobil angkot berhenti mencari atau menurunkan penumpang di kampus UHO.

Duka Lia, Bocah 6 Tahun Selamat dari Banjir Kalsel, Hidup Sebatang Kara, Seluruh Keluarganya Tiada

Amin khawatir jika bersama ibunya, putri semata wayangnya itu akan bermain di pinggir jalan.

"Kalau sama mamanya kan panas di kios, terus jangan sampai dia main dan lari ke jalan raya begitu saat istriku layani pembeli. Jadi saya bawa mi di angkot saja, anakku juga lebih dekat dengan saya," ungkap Amin saat tengah menarik angkotnya, Senin (1/2/2021).

Sementara, tiga anak lainnya belum bisa mengasuh Aqilah, anak pertama yang baru lulus SMA juga bekerja sebagai tukang las.

Anak keduanya tahun 2020 juga tamat SMP dan anak ketiganya masih duduk di bangku kelas 5 SD, ketiga anaknya itu laki-laki.

Ia mengatakan, sang buah hatinya itu ikut dibawa bekerja mulai pukul 7 pagi hingga pukul 6 petang. Jika sudah ngantuk, Aqilah langsung tidur di bawah kursi depan samping sopir.

"Alhamdulillah dia tidak rewel. Saya sudah siapkan memang makanan dan minum selama perjalanan, sudah dipakai popok sama mamanya juga," terangnya.

Selama Amin membawa anaknya bekerja, para penumpang tidak merasa terganggu, bahkan mereka simpati.