Bupati Blora Keluhkan Pelayanan Covid-19 di RS Swasta: Saya Lihat Kesannya Terpaksa, Seadanya

Bupati Blora Keluhkan Pelayanan Covid-19 di RS Swasta: Saya Lihat Kesannya Terpaksa, Seadanya

Terbaiknews - BLORA- Pemerintah Kabupaten Blora melaksanakan tahap pertama dosis kedua vaksinasi Covid-19.Dalam...

BLORA, - Pemerintah Kabupaten Blora melaksanakan tahap pertama dosis kedua vaksinasi Covid-19.

Dalam pelaksanaan tersebut, Bupati Blora, dan jajaran Forkopimda lainnya mendapatkan suntikan dosis Sinovac untuk kedua kali.

Sebelum divaksin, Bupati Blora Djoko Nugroho alias Kokok mengeluhkan kinerja manajemen RS swasta dalam melayani pasien terutama yang terkonfirmasi positif Covid-19.

Menurutnya, pihak RS swasta terkesan terpaksa menyediakan peralatan dan fasilitas bagi para pasien.

Saat Kapolres Semarang Ungkap Kode Bahasa Pembalap Liar, Mulai Mainan hingga Liaran

Sehingga pihaknya dalam waktu dekat akan mengadakan rapat untuk membahas permasalahan tersebut.

"Ya saya sampaikan terpaksa, saya mengetahui sendiri kakak saya itu tadi. Namanya wong sakit apalagi seperti itu, dikasih yang menarik, jangan mikir biaya dulu. Biaya itu belakangan lah," ujar Kokok di Kompleks RSU Soetijono Blora, Senin (8/2/2021).

Diketahui, kakak kandung Bupati Blora meninggal dunia tanggal 25 Januari 2021 lalu akibat positif Covid-19.

Sehingga, dirinya pun seolah kesal dengan penanganan Covid-19 yang dilakukan oleh RS swasta.

"Ya maksudnya ini bencana kemanusiaan, tanggung jawab semuanya, tidak hanya tanggung jawab rumah sakit pemerintah. RS swasta juga harus ikut andil, kan juga dibayari oleh pemerintah, saya lihat kesannya pelayanannya terpaksa, seadanya," terangnya.
Bercelana Pendek dan Bertelanjang Dada, Herman Diringkus, Ditahan, Lalu Meninggal, 6 Polisi Diperiksa

Tak hanya itu, Kokok juga membandingkan pelayanan rumah sakit swasta dengan pelayanan rumah sakit pemerintah yang ada di wilayahnya.

"Ya saya kira (RS pemerintah) bagus semua, cek aja dan bandingkan dari RS swasta ke RS pemerintah. Banyak orang yang mengatakan tempat kita buruk ternyata malah jauh lebih bagus, artinya bisa bayangkan swasta kayak apa. Nah ini pandemi kesempatan untuk memperbaiki," tegasnya.