Begini Nasib Para Santri Setelah Bangunan Pesantren Rusak akibat Semburan Gas di Pekanbaru

Begini Nasib Para Santri Setelah Bangunan Pesantren Rusak akibat Semburan Gas di Pekanbaru

Terbaiknews - PEKANBARU- Gas bercampur lumpur masih menyembur di Pondok Pesantren (Ponpes) Al Ihsan Boarding...

PEKANBARU, - Gas bercampur lumpur masih menyembur di Pondok Pesantren (Ponpes) Al Ihsan Boarding School (IBS) Riau Kampus 2 di Kelurahan Tuah Negeri, Kecamatan Tenayan Raya, Kota Pekanbaru, Riau, Senin (8/2/2021).

Sebanyak 34 orang santri kini belajar di IBS Riau Kampus utama di Desa Kubang Jaya, Kecamatan Siak Hulu, Kabupaten Kampar, Riau.

Menurut Kepala Sekolah IBS, Untung Wahyudi, pembelajaran santri di kampus utama saat ini berjalan dengan normal.

Semburan Gas di Pekanbaru Rusak Bangunan Pesantren dan Diameter Melebar, Pihak Ponpes Berharap Ada Bantuan

"Perlu kami sampaikan bahwa kondisi seluruh santri sehat. Mereka sudah belajar normal. Termasuk barang-barang mereka juga sudah kita evakuasi ke IBS kampus utama," kata Untung kepada Kompas.com, Senin.

Saat ditanya apakah lokasi Ponpes IBS Kampus 2 akan dipindahkan setelah rusak akibat semburan gas, Untung menyebut belum bisa memastikan.

"Kalau pindah lokasi saya belum bisa memastikan. Tentu berdasarkan rapat yayasan dan pengurus dulu. Tapi yang jelas seluruh bangunan pesantren rusak dan sampai sekarang gas masih menyembur," kata Untung.

Gas Terus Menyembur di Pesantren Pekanbaru, Diameter Lubang Semburan Melebar Jadi 6 Meter

Begini Nasib Para Santri Setelah Bangunan Pesantren Rusak akibat Semburan Gas di PekanbaruKOMPAS.com/IDON Semburan gas disertai lumpur dan batu memenuhi halaman Pondok Pesantren Al Ikhsan Boarding School di Kelurahan Tuah Negeri, Kecamatan Tenayan Raya, Kota Pekanbaru, Riau, Jumat (5/2/2021).

Sebagaimana diberitakan, gas menyembur ketika pengeboran sumur bor di kedalaman 119 meter di Ponpes Al Ihsan Boarding School Kampus 2 di Kelurahan Tuah Negeri, Kecamatan Tenayan Raya, Kota Pekanbaru, Riau, Kamis (4/2/2021), sekitar pukul 14.00 WIB.

Hingga sore harinya, semburan gas disertai pasir dan batu semakin kuat dan bunyi bergemuruh.

Namun, pada malamnya, semburan gas semakin kuat dan warga sempat mendengar suara ledakan yang sangat keras.

Beruntung tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut. Sebab, sebanyak 34 orang santri sudah dievakuasi dan diungsikan.

Petugas telah memasang garis kuning di sekitar lokasi, agar warga tidak mendekat. Petugas kepolisian bersama TNI, BPBD, Tagana Pekanbaru juga bersiaga di lokasi.

Detik-detik Gas Menyembur di Pesantren Pekanbaru, Terjadi Saat Santri Sedang Membaca Kitab Suci