TC Timnas Indonesia, Satu Pemain Tak Bisa Ikut karena Tes TNI AU

TC Timnas Indonesia, Satu Pemain Tak Bisa Ikut karena Tes TNI AU

Terbaiknews - - Penyerang PSS SlemanSaddam Emiruddin Gaffardilaporkan tidak bisa mengikuti TC (Training Camp)...

- Penyerang PSS Sleman, Saddam Emiruddin Gaffar, dilaporkan tidak bisa mengikuti TC (Training Camp) timnas U22 Indonesia arahan Shin Tae-yong.

Hal ini diketahui setelah Saddam Emiruddin Gaffar memilih untuk ikut serta dalam seleksi TNI Angkatan Udara (AU).

BolaSport.com menulis, seleksi TNI AU yang akan diikuti Saddam Emiruddin Gaffar digelar berbarengan dengan TC timnas U22 Indonesia.

Adapun TC timnas U22 Indonesia sebagai persiapan menuju SEA Games 2021 dijadwalkan berlangsung di Stadion Madya, Senayan, pada 8-28 Februari mendatang.

TC Timnas Indonesia di Jakarta, Shin Tae-yong Panggil 8 Pemain U19

Sebagai gantinya, Shin Tae-yong selaku pelatih, memanggil penyerang Barito Putera, Kahar Kalu Muzakkar.

Kahar Kalu disebut akan berangkat ke Jakarta pada Senin (8/2/2021) pagi.

Pada hari yang sama, pemain berusia 21 tahun itu diharapkan bisa langsung mengikuti sesi latihan perdana timnas U22 Indonesia yang bakal digelar mulai pukul 17.00 WIB.

Informasi ini diungkapkan oleh asisten pelatih timnas Indonesia, Nova Arianto, pada Minggu (7/2/2021).

"Kahar Kalu dipanggil untuk menggantikan Saddam yang mengikui tes TNI AU," kata Nova seperti dikutip dari BolaSport.com.

PSSI Siap Kirim Timnas U22 Indonesia ke Korea Selatan dan UEA

Lebih lanjut, Nova Arianto menjelasakan alasan Shin Tae-yong memilih Kahar Kalu sebagai pengganti Saddam Emiruddin Gaffar.

Selain karena usia dan posisi bermain, Kahar Kalu menjadi salah satu pemain yang ingin dilihat langsung oleh Shin Tae-yong.

Shin Tae-yong merasa kesulitan memantau pemain-pemain berkualitas karena kompetisi di Indonesia yang masih mandek akibat pandemi Covid-19.

"Kahar Kalu posisinya striker dan usianya masih bisa diproyeksikan untuk SEA Games 2021," ujar Nova Arianto.

"Jadi, mungkin coach Shin Tae-yong ingin melihat semua potensi yang ada untuk proyeksi SEA Games karena kompetisi juga belum jalan," tutur Nova Arianto menjelaskan. (Mochamad Hary Prasetya)