Setelah PKL Tugu Pahlawan, Bakal Tutup PKL Burung Kalimas Barat

Setelah PKL Tugu Pahlawan, Bakal Tutup PKL Burung Kalimas Barat

Terbaiknews - TAK ADA JAGA JARAK: Kerumunan terjadi di Jalan Kalimas Barat kemarin pagi. Lokasi tersebut menjadi tempat bertemunya penjual dan pembeli burung. (Guslan Gumilang/Jawa Pos)

– Minggu (7/2) Jalan Pahlawan terlihat sepi. Biasanya, tiap Minggu pagi, deretan pedagang kaki lima (PKL) tampak di sepanjang lokasi. Karena tak ada PKL, otomatis tidak ada kerumunan pembeli. Lalu lintas pun lancar.

Kabid Ketertiban Umum dan Ketenteraman Masyarakat Satpol PP Surabaya Piter Frans Rumaseb menyatakan, mulai kemarin pasar tumpah di sekitar Tugu Pahlawan (Tupal) ditutup. Penutupan berlangsung hingga waktu yang tidak ditentukan.

Penutupan bertujuan untuk menekan persebaran Covid-19. Sebab, keberadaan PKL di Jalan Pahlawan pada Minggu pagi kerap menimbulkan keramaian. Karena itu, rawan terjadi penularan Covid-19. Setelah berdiskusi panjang dengan tujuh koordinator PKL Tugu Pahlawan, keputusan tersebut diambil.

’’Ini semua kami lakukan bukan untuk menghilangkan rezeki mereka, melainkan untuk memutus rantai persebaran Covid-19,’’ kata Piter. Untuk memastikan tidak ada pedagang yang nekat berjualan, puluhan personel diterjunkan. Kemarin petugas berjaga mulai pukul 04.00 hingga 11.00. Kenyataannya, para pedagang bisa menepati perjanjian yang disepakati bersama.

Meski begitu, persoalan tak lantas selesai. Di Surabaya Utara, masih ada beberapa titik keramaian. Salah satunya pasar burung di Jalan Kalimas Barat. Setiap Minggu pagi, Piter menjelaskan bahwa ratusan pedagang meramaikan lokasi tersebut.

Akibatnya, kerumunan orang tak bisa dihindari. Arus lalu lintas di Jalan Kalimas Barat pun tersendat. Piter membenarkan bahwa kondisi tersebut cukup lama terjadi. Jauh sebelum pandemi Covid-19. Berkali-kali penertiban digelar. Mereka yang tertangkap diberi sanksi tegas. Namun, hukuman yang diberikan belum membuat mereka kapok. Setiap Minggu, mereka kembali datang dan berjualan.

Kemasukan Saham Siluman, Modal Rp 6,5 Miliar Hanya Tersisa Rp 1,7 M

Di tengah naiknya kasus Covid-19 di Kota Pahlawan, menurut dia, pasar burung di Jalan Kalimas Barat juga perlu ditutup. Sama halnya dengan kondisi PKL Tugu Pahlawan. Dalam waktu dekat, Piter mengaku akan melaporkan dan membahas persoalan tersebut kepada pimpinan.

’’Bahkan, seharusnya PKL burung ditutup selamanya karena memang sudah meresahkan,’’ tegasnya. Hanya, di kawasan tersebut tidak ada koordinator PKL sehingga sulit berdiskusi. ’’Di sana sifatnya perorangan. Berbeda dengan PKL Tugu Pahlawan yang terkoordinasi. Jadi, mudah diajak bicara,’’ ucapnya.

Saksikan video menarik berikut ini: