Plt Wali Kota Whisnu Sebut Surabaya Butuh RS Darurat Tambahan

Plt Wali Kota Whisnu Sebut Surabaya Butuh RS Darurat Tambahan

Terbaiknews - Plt Wali Kota Surabaya Whisnu Sakti Buana. (Rafika Yahya/JawaPos.com)

Bed occupancy rate (BOR) atau ketersediaan kamar rumah sakit di Surabaya mulai menurun. Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota Surabaya Whisnu Sakti Buana menyampaikan, penurunan BOR di Surabaya sebanyak 10 persen sejak Rabu (3/2).

”Berdasar laporan hari ini (5/2), BOR sudah mencapai 63 persen. Sementara untuk ICU di Surabaya, masih di angka 84 persen,” tutur Whisnu ketika ditemui pada Jumat (5/2).

Whisnu berharap BOR di Surabaya minggu ini bisa menurun hingga angka 50 persen. Sehingga, penanganan pasien Covid-19 bisa lebih efektif.

Ketika ditanya soal pembukaan Rumah Sakit Darurat Covid-19 yang dikelola Siloam Hospital di area mal City of Tomorrow (Cito), Whisnu mengatakan, masih berkoordinasi dengan berbagai pihak.

”Kami masih bicara dengan warga, penghuni, pemilik, dan pengelola tenant di Cito. Rencananya pintu masuk ada di sebelah kanan Cito, di Jalan Dukuh Menanggal itu. Sudah minta Dinas Perhubungan (Dishub) untuk penggunaannya. Soalnya kan banyak yang biasa parkir di situ,” tutur Whisnu.

Selain Dinas Perhubungan, pihaknya menggandeng kelurahan untuk melakukan sosialisasi kepada RT/RW. selanjutnya, RT RW yang melakukan sosialisasi ke warga. Bila warga masih menolak, pihaknya sudah menyiapkan opsi lain.

”Mungkin akan membuka pintu keluar paling ujung untuk menambah akses keluar-masuk. Saat ini, Dinas Kesehatan Surabaya juga sedang mengupayakan,” jelas Whisnu.

Whisnu menyebut Surabaya sangat membutuhkan RS tambahan. ”Izinnya ini kan membuka RS Darurat Covid-19. Kami butuh itu untuk menekan angka Covid-19,” tegas Whisnu.

RS itu rencananya memiliki 185 kamar dengan 8 ICU. Bila dibutuhkan, ICU akan ditingkatkan dua kali lipat. Yakni mencapai 16 kamar ICU untuk menangani Covid-19.

Soal respons masyarakat, penghuni, dan pengelola, Whisnu menegaskan, Pemerintah Kota Surabaya memiliki kewajiban untuk membantu pihak Siloam Hospital melakukan sosialisasi.

”Pasti akan kita bantu sosialisasi. Surabaya butuh rumah sakit yang khusus menangani Covid-19. Jadi akan kita dampingi terus,” ungkap Whisnu.

Karena butuh cepat, Whisnu menyebut, pihaknya memberi waktu hingga minggu depan. ”Harus gerak cepat. Rumah Sakitnya dibutuhkan segera,” ucap Whisnu.

Saksikan video menarik berikut ini: