Perkuat Bisnis, Pelindo 1 Tingkatkan Kerjasama Dengan BUMN

Perkuat Bisnis, Pelindo 1 Tingkatkan Kerjasama Dengan BUMN

Terbaiknews - JakartaCNBC Indonesia- Direktur Utama PT Pelabuhan Indonesia I (Persero) atau Pelindo 1 Dani Rusli...

Jakarta, CNBC Indonesia- Direktur Utama PT Pelabuhan Indonesia I (Persero) atau Pelindo 1 Dani Rusli Utama memperkuat bisnis operasional dan layanan melalui sinergi dengan otoritas pemerintah. Kerjasama ini dijalin dengan sejumlah BUMN dan swasta seperti BP Batam dalam pelayanan pemanduan dan penundaan, KEK Sei Mangke (PTPN III), Inalum dan Pertamina.

Dani menyebutkan Pertamina dan Pelindo 1 sedang membangun sarana dan fasilitas bunker penunjang bahan bakar minyak (BBM) dan jalur pipa gas di KTMT untuk memenuhi kebutuhan energi di Kawasan Industri. Selain itu, bersama PT Kereta Api Indonesia (Persero) dan PT Kawasan Industri Medan (Persero), Pelindo 1 melakukan kerja sama angkutan barang berbasis kereta api untuk meningkatkan konektivitas antara pelabuhan dan kawasan industri.

"Konektivitas melalui jalur kereta api dilakukan agar mendorong efisiensi arus logistik di Indonesia. Pelindo 1 juga bekerjasama dengan dua anak perusahaan Pelindo 2, yakni PT Indonesia Kendaraan Terminal Tbk dan PT Jasa Peralatan Pelabuhan Indonesia dalam pengelolaan terminal kendaraan dan pengoperasian peralatan pelabuhan di wilayah Pelindo 1," kata Dani dalam siaran resminya, Selasa (08/02/2021).


Perusahaan juga terjun ke bisnis e-logistic bekerja sama dengan dua perusahaan logistik besar di Indonesia yakni Haistar dan LODI untuk pengelolaan fulfilment service. Dengan begitu seluruh potensi logistik dengan pemanfaatan IoT (Internet of Things) dapat dioptimalkan untuk memenuhi target Pelindo 1.

Fokus Pelindo 1 lainnya pada tahun 2021, menurut Dani adalah mengembangkan bisnis Marine Services. Tujuannya adalah memaksimalkan manfaat ekonomi Selat Malaka yang merupakan salah satu selat tersibuk di dunia dengan trafik kapal yang melintas mencapai 200 kapal per hari atau sekitar 80.000 kapal per tahun.

"Selat Malaka merupakan jalur perdagangan dunia karena 40 persen barang ekspor-impor diperdagangkan melalui selat ini. Juga menjadi jalur utama bagi 80 persen kapal pengangkut minyak dan LNG dari Timur Tengah menuju Negara China, Jepang, Korea, dan sebagian Amerika," ujar Dani.

Untuk memanfaatkan potensi Selat Malaka tersebut, bisnis Marine Services Pelindo 1 di Selat Malaka dilengkapi dengan sarana dan prasarana yang meliputi 127 orang pilot/pandu bersertifikat dan berpengalaman, 36 Unit kapal pandu, 22 Unit Kapal Tunda, 30 Unit Pilot Portable Unit, 10 Unit Automatic Identification System (AIS), dan 12 VTS stations.


[Gambas:Video CNBC]

(dob/dob)