Misteri Jatuhnya Sriwijaya Air, Menhub: Tak Ditutup-Tutupi!

Misteri Jatuhnya Sriwijaya Air, Menhub: Tak Ditutup-Tutupi!

Terbaiknews - JakartaCNBC Indonesia - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan tidak ada fakta-fakta dan...

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan tidak ada fakta-fakta dan detail yang ditutupi dalam investigasi kecelakaan Sriwijaya Air SJ - 182 dalam rapat dengar pendapat dengan Komisi V DPR RI, Rabu (3/2/2021). Independensi juga harus terjaga dalam proses investigasi.

"Tidak ada yang ditutup-tutupi, informasinya detail karena informasi yang kita berikan detail. Saya minta ke Kepala Basarnas diminta buka informasi dan tiap 3 jam ada press conference pasca kejadian," katanya, Rabu (3/2).

Mengklarifikasi pernyataan Anggota DPR RI Komisi V Sudewo, yang mengatakan adanya kerusakan pada pesawat Sriwijaya Air SJ - 182 sehari sebelum kecelakaan itu tidak benar.


"Pak Sudewo, Pak Ketua, tidak ada upaya menutup-nutupi, mensinyalir pesawat Pangkal Pinang dan Palembang, itu pesawat lain. Suatu pesawat divert ke tempat lain itu hal wajar. Itu lazim saya pernah yang mestinya mendarat di Jakarta malah di Kualanamu," tambahnya.

Sebelumnya, Sudewo mengaku mendengar testimoni penumpang yang menyebut satu hari sebelum keberangkatan Sriwijaya Air SJ - 182 itu mengalami kerusakan dan harus mendivert penerbanganya ke Palembang.

"Saya punya kesaksian dari penumpang yang menggunakan pesawat ini satu hari sebelum pesawat ini jatuh terbang, tepatnya 8 Januari pagi Jakarta - Pangkal Pinang. Pesawat itu tidak bisa mendarat ke Pangkal Pinang karena terjadi kerusakan," katanya dalam Rapat Dengar Pendapat Komisi V DPR RI, Rabu (3/2/2021).

"Penumpang itu ada lah kapten pilot senior yang menjadi penumpang dalam penerbangan, diundang lah dia untuk membantu di kokpit, sehingga pesawat itu mendarat darurat di Palembang. Di Palembang diperbaiki selama satu jam, kemudian melanjutkan penerbangan ke Pangkal Pinang.," tambahnya.

Komisi V dalam hasil kesimpulan rapat juga menegaskan Kementerian Perhubungan untuk meningkatkan pengawasan dan pembinaan operator maskapai demi mengedepankan aspek keselamatan, keamanan, dan kualitas penyelenggaraan transportasi

Selain itu juga meminta, Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) untuk bisa menjaga independensi dan integritas dalam investigasi kecelakaan transportasi terkait jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ - 182 dan menyampaikan hasil laporan kepada Komisi V DPR RI.

Hingga update terakhir mengungkap sebab dari kecelakaan. KNKT saat ini masih berusaha untuk menemukan memori cockpit voice recorder (CVR). Dengan hasil perekam suara di kokpit pesawat itu bisa memvalidasi hasil analisis saat ini, dan menjawab semua penyebab kecelakaan ini.


[Gambas:Video CNBC]

(hoi/hoi)