Kurniawan Janji Jadikan Saddil Ramdani Anak Baik dan Pemain Hebat

Kurniawan Janji Jadikan Saddil Ramdani Anak Baik dan Pemain Hebat

Terbaiknews - Pemain timnas Indonesia Saddil Ramdani hendak melesakan bola ke gawang Thailand pada SEA Games 2019. (Dipta Wahyu/Jawa Pos)

– Saddil Ramdani akan kembali mencoba peruntungannya di Liga Malaysia setelah gagal bersinar pada 2019.

Kali ini Sabah FA akan jadi pelabuhan karir selanjutnya di negeri jiran. Dia akan dimentori salah seorang legenda sepak bola Indonesia, Kurniawan Dwi Yulianto, yang menjadi pelatih di klub yang bermarkas di Stadion Likas itu.

Sejak kembali ditunjuk untuk menjadi pelatih Sabah FA, Kurniawan Dwi Yulianto punya misi tersendiri selain memberikan prestasi bagi klub. Yakni, mendatangkan pemain muda Indonesia untuk berkarir bersamanya di Malaysia.

Memberikan peluang besar bagi pemain muda nasional agar bisa berkarir di luar negeri. Awalnya, ada nama Febri Hariyadi. Namun, pemain Persib Bandung itu gagal didapat. Tak butuh waktu lama bagi Kurniawan untuk mendapat penggantinya. Yakni, Saddil Ramdani yang diboyong dari Bhayangkara FC. ”Insya Allah, jadi Saddil,” ujar Kurniawan.

Pernyataan Kurniawan itu dibenarkan Manajer Bhayangkara FC I Nyoman Yogi Hermawan. Bahkan, Yogi menegaskan bahwa pemain yang berlabel timnas Indonesia itu bakal diperkenalkan secepatnya oleh Sabah FA. ”Mungkin minggu depan. Transfer Saddil kepemilikan penuh,” tuturnya.

Kurniawan mengungkapkan, saat ini Saddil masih mengurus proses menuju Malaysia. Jika sudah di-approve, sang pemain akan tiba di Sabah. ”Tapi, nanti harus karantina dulu selama tujuh hari,” ujarnya.

Nah, banyak yang menganggap misi Kurniawan untuk mendatangkan Saddil bisa jadi blunder. Walau memang skill pemain 22 tahun itu tidak perlu diragukan, mental dan sikapnya di luar lapangan kerap kali merugikan klub.

Yang terakhir adalah masalah pemukulan terhadap tetangganya yang dilakukan Saddil. Juga, ucapannya di media sosial yang sangat kasar kepada netizen di kolom komentar. Pada 2019, Saddil juga menunjukkan mental yang buruk ketika membela Pahang FA hingga kontraknya tidak diperpanjang.

Kurniawan mengakui sudah mendengar semua berita buruk tersebut. Namun, mantan striker timnas Indonesia itu mencoba menepikannya.

Dia hanya melihat sosok Saddil adalah anak yang baik ketika keduanya masih sama-sama di timnas pada 2019. ”Saddil ini anak baik sebenarnya. Mungkin masih muda jadi kadang labil,” paparnya.

Karena itu, dia menegaskan bahwa tugasnya di Sabah FA bagi Saddil bukan hanya sosok pelatih. Lebih dari itu, pria yang akrab disapa Si Kurus tersebut juga akan jadi sosok ayah bagi Saddil.

”Salah satu tugas saya tentu ingin Saddil berhasil di sepak bola. Menjadi seorang profesional sejati. Karena waktu di SEA Games Manila, dia baik-baik saja, tidak ada masalah apa-apa,” ungkapnya.

Kurniawan menegaskan, misi lain untuk Saddil adalah membawa sang pemain untuk berkompetisi di level yang lebih tinggi lagi. Artinya, dia ingin Sabah FA jadi ”sekolah” bagi Saddil untuk melangkah ke kompetisi di negara-negara maju seperti Jepang ataupun Korea Selatan. ”Bahkan Eropa. Di Malaysia ini, anggap saja persiapan mental dia,” ungkapnya.

Menjadi pemain asing harus bekerja ekstrakeras dari pemain lokal yang ada. Karena berstatus pemain asing, Saddil harus belajar jika manajemen dan suporter punya ekspektasi tinggi padanya.

”Dia harus bisa perform, mengatur semua sendiri. Makan, tidur, maupun yang paling utama, dia harus bisa keluar dari tekanan-tekanan tersebut,” harapnya.