Kibarkan Campursari, Didiek Buntung Lanjutkan Perjuangan Didi Kempot

Kibarkan Campursari, Didiek Buntung Lanjutkan Perjuangan Didi Kempot

Terbaiknews - Penyanyi dan pencipta lagu campursariDidiek Buntung (Istimewa)

JawaPos.com – Pencipta lagu sekaligus penyanyi Didiek Buntung termasuk produktif dalam mencipta lagu. Lagu-lagu yang diciptakannya sudah lebih dari 40 lagu sampai sekarang.

Didiek Buntung kini berkomitmen untuk mewarnai industri musik tanah air dengan lagu-lagu campursari untuk melanjutkan perjuangan mendiang Didi Kempot. Komitmen ini mulai muncul dalam batinnya usai penyanyi berjuluk Godfather of Broken Heart itu meninggal dunia.

“Saya ingin meneruskan perjalanan Mas Didi kempot. Saya sudah menciptakan lagu sendiri lebih dari 40 lagu”, tutur penyanyi campursari asal Ungaran, Semarang, dalam keterangan tertulis yang diterima JawaPos.com Selasa (9/2).

Komitmennya pada lagu-lagu campursari bukan semata-mata karena menjadi profesi. Lebih dari itu, Didiek Buntung ingin terus melestarikan budaya dan tradisi lewat lagu-lagu campursari. “Karena saya mampu melestarikan budaya lagu campursari dan saya bisa menciptakan banyak lagu campursari. Puji syukur jika laguku diterima oleh masyarakat luas”, kata penyanyi yang empat jarinya hilang kena gergaji saat masih bekerja di perusahaan besi itu.

Didiek Buntung juga memiliki album yang diberi judul Kembang Soka. Judul lagu itu terinspirasi bunga asoka yang disebutnya melambangkan kecantikan perempuan. Kendati bunga jenis itu tidak selalu dibicarakan banyak orang atau tidak nampak terselip saat momentum pemberian hadiah, namun ternyata ia memiliki makna dalam.

Sesuai maknanya bunga Asoka memiliki aura tegas, salah satu bunganya berwarna merah menyala, lambang kebahagiaan. Dan namanya diambil dari bahasa sansekerta yang memiliki arti terbebas dari kesedihan. Asoka juga memiliki banyak nektar sehingga mengundang kupu-kupu untuk mendekat.

Didiek Buntung berharap lagu-lagu yang ada di album Kembang Soka bisa menginspirasi banyak orang yang sedang sedih, galau atau patah semangat untuk menemukan kebahagiaan. “Karena berkarya tidak mengenal usia, maka kuterus mencipta, menembus ruang batin yang tersisa,” katanya mengungkap semboyan hidupnya yang terus membuat Didiek Buntung semangat dalam berkesenian. (*)

Saksikan video menarik berikut ini: