Insentif Nakes hingga Istana Gak Mau Jawab Surat AHY

Insentif Nakes hingga Istana Gak Mau Jawab Surat AHY

Terbaiknews - JakartaIDN Times - Rencana pemotongan insentif tenaga kesehatanyang kemudian dianulir Menteri...

Jakarta, IDN Times - Rencana pemotongan insentif tenaga kesehatan, yang kemudian dianulir Menteri Keuangan Sri Mulyani, membuat heboh. Pemerintah panen kecaman.

Tak hanya soal insentif nakes, soal harta kekayaan Orient P Riwu Kore, bupati terpilih Sabu Raijua di Nusa Tenggara Timur dan keengganan Istana membalas surat Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) juga menjadi sorotan sepanjang Kamis (4/2/2021).

1. 22 ABK WNI meninggal di kapal Tiongkok, Jokowi diminta turun tangan

Insentif Nakes hingga Istana Gak Mau Jawab Surat AHYTiga jenazah ABK yang dievakuasi (IDN Times/Hendra Simanjuntak)

Koordinator Nasional Destructive Fishing Watch (DFW) Indonesia Moh Abdi Suhufan mengatakan bahwa pihaknya mencatat ada 22 orang awak kapal perikanan Indonesia yang meninggal di kapal ikan berbendera Tiongkok sepanjang tahun 2020.

Untuk itu, ia mengimbau pemerintah Indonesia untuk segera meningkatkan upaya perlindungan awak kapal perikanan Indonesia yang bekerja di luar negeri, terutama kapal ikan berbendera Tiongkok.

2. Harta Orient P Riwu Kore capai Rp33 miliar, punya tanah di California

Insentif Nakes hingga Istana Gak Mau Jawab Surat AHYBupati terpilih Sabu Raijua, Orient P. Riwu Kore (Facebook.com/Drs Orient P Riwu Kore Ir Thobias Uly)

Bupati terpilih Sabu Raijua, Orient P Riwu Kore menjadi sorotan karena dirinya berstatus sebagai warga negara Amerika Serikat (AS). Namun, Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) menyatakan Orient juga masih menyandang status sebagai warga negara Indonesia (WNI).

LHKPN mencatat hartanya sebanyak Rp33 miliar. Orient terakhir kali melaporkan LHKPN pada 14 Agustus 2020. Di antara hartanya, ada tanah di California, AS. Lihat daftar kekayaannya di sini.

3. Heboh insentif nakes dipotong, DPR sampai sebut pemerintah tak manusiawi

Insentif Nakes hingga Istana Gak Mau Jawab Surat AHYANTARA FOTO/Fauzan

Anggota Komisi IX DPR Kurniasih Mufidayati menyayangkan pemotongan insentif bagi tenaga kesehatan (nakes). Apalagi pemotongan insentif nakes terjadi saat kasus COVID-19 terus melonjak tinggi.

“Inikah cara pemerintah berterimakasih kepada tenaga kesehatan yang selama pandemik menjadi pahlawan tanpa tanda jasa? Pembayaran untuk tenaga kesehatan daerah masih banyak tertunda dan tiba-tiba sekarang besaran insentif tenaga kesehatan diturunkan. Sungguh sangat tidak manusiawi,” kata Mufida. Selengkapnya ada di sini.

4. Istana tak mau jawab surat AHY, kenapa?

Insentif Nakes hingga Istana Gak Mau Jawab Surat AHY(Calon Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY (kiri) didampingi ketua DPD Partai Demokrat NTT Jefri Riwu Kore memberikan keterangan kepada wartawan di Kupang, NTT, Selasa (18/02) ANTARA FOTO/Kornelis Kaha

Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno mengaku telah menerima surat dari Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengenai isu kudeta partainya. Mengenai surat tersebut, Pratikno mengatakan bahwa pihak Istana tidak perlu menjawab surat itu karena dianggap hanya dinamika politik.

Istana menganggap masalah Demokrat urusan internal partai bersangkutan. Selengkapnya di tautan ini.

5. Debut di sursa, saham Bank Syariah Indonesia langsung melesat

Insentif Nakes hingga Istana Gak Mau Jawab Surat AHYBank Syariah Indonesia (ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto)

PT Bank Syariah Indonesia Tbk resmi debut di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (4/2/2020). Direktur Utama BSI Hery Gunardi berharap bank syariah terbesar di RI ini bisa masuk ke indeks IDX BUMN 20.

IDX BUMN 20 adalah indeks yang mengukur kinerja harga dari 20 saham perusahaan tercatat yang BUMN, BUMD serta afiliasinya. Kinerja saham perseroan melejit sejak kode saham BRIS pertama kali initial pubblic offering (IPO). Baca selanjutnya di sini.