Banjir Belum Surut, Polda Kalsel dan Tim SAR Masih Siaga

Banjir Belum Surut, Polda Kalsel dan Tim SAR Masih Siaga

Terbaiknews - Wakil Ketua Komisi III DPR RI Pangeran Khairul Saleh dan Kapolda Kalsel Irjen Pol Rikwanto di posko pengungsian di Madrasah Ibtidaiyah Negeri 11 Banjar di Desa Lok BaintanKecamatan Sungai TabukKabupaten Banjar. (Firman/Antara)

–Kapolda Kalimantan Selatan Irjen Pol Rikwanto mengatakan, banjir di Kota Banjarmasin dan sekitarnya belum sepenuhnya surut. Sehingga tim SAR dan aparat masih disiagakan.

”Saya perintahkan anggota tim SAR dari Direktorat Polairud, Samapta, dan satuan Brimob, tetap siap siaga melakukan patroli di wilayah yang masih tergenang. Termasuk membantu mendistribusikan bantuan yang sulit diakses jalur darat,” kata Rikwanto Seperti dilansir dari Antara, Kamis (4/2).

Beberapa wilayah di Kalimantan Selatan banjir masih menggenang seperti di Kabupaten Banjar dan Kabupaten Barito Kuala. Kebanyakan daerah tersebut terletak di bantaran sungai dan juga area sekitar persawahan. Ketinggian air di atas mata kaki hingga lutut orang dewasa.

Menurut Rikwanto, daerah yang masih tergenang lebih dipengaruhi faktor topografi yaitu situasi kontur tanah. Artinya, ketinggian muka bumi (tanah) sama atau bahkan lebih rendah dari permukaan sungai. ”Kalau hujan tidak lebat lagi, kita harapkan satu atau dua pekanke depan kondisi sudah normal kembali,” tutur Rikwanto.

Sementara itu, Pemerintah Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan, meneruskan kondisi status tanggap darurat bencana banjir dan air pasang hingga 11 Februari. ”Ya, status tanggap darurat bencana banjir dan air pasang diperpanjang lagi satu minggu,” ujar Plt Kepala Dinas Komunikasi Informasi dan Statistik Kota Banjarmasin Yusna Irawan.

Keputusan memperpanjang status itu karena masih ada wilayah di Banjarmasin Timur dan Selatan yang banjir atau tergenang air. Sehingga, pemerintah kota akan terus memberikan perhatian bagi warga yang terdampak banjir tersebut dengan mendistribusikan bantuan pangan dan kebutuhan dasar lainnya.

”Masih ada yang mengungsi di dua kecamatan itu, hingga bantuan terus dialirkan ke sana,” papar Yusna.

Dia mengatakan, pengungsi akibat banjir yang sudah terjadi sejak 14 Januari dan pada 15 Januari ditetapkan status tanggap darurat banjir dan air pasang tersebut tidak hanya dari Banjarmasin, tapi juga dari daerah tetangga, seperti Kabupaten Banjar dan Barito Kuala.

Saat ini, kata Yusna, kedalaman air di titik banjir sudah surut. ”Kondisinya mulai normal. Kita akan masuk ke kondisi rencana pemulihan dini. Ini bagian rencana dari rehabilitasi dan rekonstruksi pasca bencana,” ujar Yusna.

Saksikan video menarik berikut ini: