Anies Pastikan DKI Jakarta Siaga dan Tanggap Hadapi Musim Hujan

Anies Pastikan DKI Jakarta Siaga dan Tanggap Hadapi Musim Hujan

Terbaiknews - JakartaIDN Times - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengungkapkanPemprov DKI Jakarta telah...

Jakarta, IDN Times - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengungkapkan, Pemprov DKI Jakarta telah siaga dan tanggap dalam menghadapi musim hujan tahun ini. Hal itu ia sampaikan saat meninjau kondisi pintu air Manggarai, Senin (8/2/2021).

Anies menyebut, Pemprov DKI selalu memantau kondisi curah hujan di kawasan pegunungan. Seluruh jajaran Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI konsisten memantau kondisi bendungan Katulampa, Depok, hingga pintu air Manggarai, agar koordinasi antar pintu air di Jakarta terkendali.

"Kita bersyukur bahwa program gerebek lumpur yang kita jalankan dalam beberapa bulan terakhir telah menunjukkan hasil. Saluran-saluran air dalam sistem drainase di Jakarta, sendimentasinya bisa dibersihkan sehingga bisa mengelola limpahan air hujan dengan lebih baik," ujar Anies dalam keterangan resminya. Senin (8/2/2021).

1. Selain pantau curah hujan, Pemprov DKI juga memantau permukaan air laut

Anies Pastikan DKI Jakarta Siaga dan Tanggap Hadapi Musim HujanAnies Baswedan tinjau pintu air Manggarai. (Dok. Humas Pemprov DKI Jakarta)

Anies selanjutnya menerangkan, ada beberapa hal yang perlu diantisipasi Pemprov DKI ketika musim hujan tiba, yaitu kondisi curah hujan di kawasan hulu, curah hujan lokal, serta melihat kondisi permukaan air laut karena Jakarta berada di pesisir pantai.

"Apabila permukaan air laut meningkat, maka kawasan yang persis berdempetan dengan pesisir pantai, berpotensi mengalami banjir. Jadi bukan satu-satunya curah hujan, tapi juga ada seperti ketinggian permukaan air laut," ujar Anies.

2. Pemprov DKI belajar dari kejadian awal 2020

Anies Pastikan DKI Jakarta Siaga dan Tanggap Hadapi Musim HujanAnies Baswedan tinjau pintu air Manggarai. (Dok. Humas Pemprov DKI Jakarta)

Anies mengaku Pemprov DKI telah banyak belajar dari kasus genangan awal tahun 2020. Jadi, saat persiapan menghadapi musim hujan, seluruh jajaran Dinas SDA telah melakukan beberapa antisipasi sejak tahun lalu. Dengan begitu, Pemprov DKI telah siap dalam mengantisipasi situasi-situasi di luar kendali.

Antisipasi-antisipasi itu seperti pengerukan waduk-waduk di Jakarta yang telah dikerjakan sejak tahun lalu. Kemudian, ada juga pembersihan sedimentasi di saluran-saluran, serta pembangunan sumur vertikal untuk drainase.

"Selain itu, kami memastikan semua pompa air berfungsi dengan baik, karena kita memiliki lebih dari 50 rumah pompa. Kemudian, ada juga pengendalian pintu pintu air. Jadi seluruh persiapannya dikerjakan tahun lalu. Hal ini supaya saat musim hujan datang, kita posisinya siaga, dan tanggap," ungkap Anies.

3. Dampak hujan harus bisa ditanggulangi maksimal enam jam pasca kejadian

Anies Pastikan DKI Jakarta Siaga dan Tanggap Hadapi Musim HujanAnies Baswedan tinjau pintu air Manggarai. (Dok. Humas Pemprov DKI Jakarta)

Terkait genangan yang telah muncul di beberapa wilayah akibat curah hujan yang tinggi sejak Minggu (7/2/2021), Anies menegaskan dampak dari hujan harus bisa dikendalikan dan ditanggulangi dalam kurun waktu maksimal enam jam pasca-kejadian.

Selain itu, Pemprov DKI juga berkolaborasi dengan beberapa pihak, seperti Dinas Gulkarmat, Dinas Sosial, relawan dari berbagai LSM, dan seluruh elemen masyarakat dalam melakukan langkah antisipasi dan mitigasi terhadap potensi dampak musim hujan,

"Bila curah hujan di bawah 100mm, seharusnya bisa terkelola dengan baik. Bila di atas 100mm, kita targetkan dalam waktu enam jam harus bisa menanggulangi genangan hingga surut. Di Jakarta ada 3000 RW, jadi ketika kita mendengar ada genangan di beberapa wilayah seperti Pejaten dan Kampung Melayu, hampir semuanya dalam waktu kurang dari enam jam terkondisikan dengan baik," ungkap Anies.