Akibat Pergeseran Tanah, 10 Keluarga di Kabupaten Bogor Mengungsi

Akibat Pergeseran Tanah, 10 Keluarga di Kabupaten Bogor Mengungsi

Terbaiknews - BogorIDN Times - Hujan deras yang terus mengguyur Kabupaten BogorJawa Baratselama dua pekan...

Bogor, IDN Times - Hujan deras yang terus mengguyur Kabupaten Bogor, Jawa Barat, selama dua pekan terakhir mengakibatkan pergeseran tanah di RT 01 RW 09, Desa Bojong Koneng, Kecamatan Babakan Madang, Kabupaten Bogor, Minggu, 7 Februari 2021.

Akibat kejadian alam ini, sebanyak 10 keluarga terpaksa dievakuasi ke tempat lain yang lebih aman.

1. Pergeseran tanah diperkirakan terjadi pada malam hari

Akibat Pergeseran Tanah, 10 Keluarga di Kabupaten Bogor Mengungsi(Dok. Humas Polres Bogor)

Kapolsek Babakan Madang Kompol Silfia Sukma Rosa mengatakan, kejadian ini diduga terjadi pada malam hari, ketika warga sedang tertidur.

"Kejadian terjadi malam hari," kata Silfia, Minggu.

2. Sebanyak 10 keluarga terpaksa dievakuasi ke rumah kerabat

Akibat Pergeseran Tanah, 10 Keluarga di Kabupaten Bogor Mengungsi(Dok. Humas Polres Bogor)

Silfia mengatakan terdapat 10 keluarga yang terpaksa dievakuasi akibat pergeseran tanah ini. Mereka dievakuasi ke rumah kerabat dan saudaranya di tempat yang lebih aman.

"Tidak ada korban jiwa, dalam kejadian pergeseran tanah ini. Kerugian berupa kerusakan keretakan pada beberapa bagian tembok dan lantai," kata dia.

3. Sebanyak 16 bencana melanda pada awal 2021

Akibat Pergeseran Tanah, 10 Keluarga di Kabupaten Bogor MengungsiBanjir Bandang di Kabupaten Bogor. (Dok. BPBD Kab.Bogor)

Pemerintah Kabupaten Bogor mencatat 16 bencana alam terjadi sejak awal 2021, mulai tanah longsor hingga banjir. Berdasarkan catatan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor, sebagian besar bencana tersebut adalah longsor akibat curah hujan tinggi.

"BPBD mencatat 16 bencana terjadi di 10 kecamatan sejak awal tahun ini," kata Bupati Bogor Ade Yasin.

Ade mengimbau masyarakat agar meningkatkan kewaspadaan dengan menghindari aktivitas di lokasi rawan bencana."Cuaca beberapa hari terakhir cukup ekstrem, khususnya di Bogor. Intensitas hujan yang tinggi disertai angin kencang membuat beberapa titik rawan bencana harus diwaspadai," kata dia.

4. Selama 2020 terjadi 1.338 bencana di Bogor

Akibat Pergeseran Tanah, 10 Keluarga di Kabupaten Bogor MengungsiIlustrasi tanah longsor. (ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan)

Perlu diketahui, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor Yani Hassan mengatakan, sepanjang 2020 terjadi 1.338 bencana. Tanah longsor merupakan bencana yang paling banyak terjadi, yakni 427 kejadian, diikuti bencana angin kencang 376 kejadian.

Selain longsor dan angin kencang, BPBD Kabupaten Bogor mencatat banjir 175 kejadian, kebakaran 41 kejadian, kekeringan 98 kejadian, pergeseran tanah 51 kejadian, gempa bumi 18 kejadian, dan lain-lain 152 kejadian.

"Bencana lain-lainnya meliputi rumah ambruk, korban tenggelam, pohon tumbang, tersambar petir, jembatan rusak, dan orang tersesat," kata Yani.