Banjir di Pejaten Timur, Damkar Evakuasi Puluhan Orang

Banjir di Pejaten Timur, Damkar Evakuasi Puluhan Orang

Terbaiknews - AKARTAKOMPAS.com - Sejumlah warga di Jalan Masjid Al Makmur Gang Buntu RT 017/07Pejaten Timur,...

AKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah warga di Jalan Masjid Al Makmur Gang Buntu RT 017/07, Pejaten Timur, Pasar Minggu, Jakarta Selatan mengungsi akibat banjir.

Kepala Pleton Grup C Sektor IX Pasar Minggu Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Selatan (Sudin Gulkarmat Jaksel), Yusuf Setiawan mengatakan, ada 20 orang yang mengungsi secara mandiri akibat naiknya air Sungai Ciliwung.

Adapun kondisi air di Sungai Ciliwung pukul 06.00 WIB sekitar dua meter.

“10 KK yang terdiri dari 20 orang evakuasi mandiri,” kata Yusuf saat dikonfirmasi, Senin (8/2/2021) pagi.

Banjir 2,5 Meter di Kebon Pala, 230 Keluarga Mengungsi

Sementara itu, anggota pemadam kebakaran juga mengevakuasi lima orang akibat banjir. Ada satu lansia dan empat orang dewasa.

“Total warga yang sudah dievakuasi pemadam kebakaran sebanyak 13 kepala keluarga, yaitu 40 jiwa. Lansia 6 jiwa, dewasa 26 jiwa, anak-anak 7 jiwa, balita 1 jiwa,” ujar Yusuf.

Anggota pemadam kebakaran juga mengimbau masyarakat agar segera mengungsi karena naiknya air Sungai Ciliwung.

Di sisi lain, evakuasi warga juga dilakukan.

“Personel dan peralatan Solo Bandung (stand by) di TKP,” tambah Yusuf.

Alat-alat yang dikerahkan seperti dua perahu karet beserta peralatan penyelamatan.

UPDATE Tinggi Muka Air di Sejumlah Pintu Air, BPBD Beri Peringatan Banjir di Pulogadung

Seperti diketahui, Kepala Pos Jaga Bendung Katulampa Andi Sudirman mengatakan, ketinggian muka air di Bendung Katulampa, Kota Bogor, Jawa Barat menyentuh angka 140 sentimeter atau berstatus Siaga 3 pada Minggu pukul 19.00 WIB.

Menurut Andi, naiknya muka air di Bendung Katulampa disebabkan hujan yang terus mengguyur wilayah Puncak, Bogor, yang merupakan kawasan hulu aliran Sungai Ciliwung.

Kondisi tersebut, menyebabkan air yang melintas di bendungan itu ikut meningkat.

Ia mengimbau masyarakat yang tinggal di bantaran Ciliwung untuk waspada dan berhati-hati terhadap potensi banjir.