Semburan Gas di Pesantren Pekanbaru Sempat Mengandung Racun, Kini Tak Lagi Berbahaya

Semburan Gas di Pesantren Pekanbaru Sempat Mengandung Racun, Kini Tak Lagi Berbahaya

Terbaiknews - PEKANBARU- Gas disertai lumpur dan batu masih menyembur di Pondok Pesantren (Ponpes) Al Ihsan...

PEKANBARU, - Gas disertai lumpur dan batu masih menyembur di Pondok Pesantren (Ponpes) Al Ihsan Boarding School Kampus 2 di Kelurahan Tuah Negeri, Kecamatan Tenayan Raya, Kota Pekanbaru, Riau, Jumat (5/2/2021).

Kepala Dinas Komunikasi Informatika dan Statistik (Diskominfotik) Provinsi Riau, Chairul Riski mengatakan, tim dari Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Riau bersama perusahaan gas EMP Bentu Ltd, anak perusahaan PT Energi Mega Persada Tbk, telah turun ke lokasi menangani kejadian tersebut.

"Tim ESDM dan EMP Bentu sudah datang ke lokasi untuk menangani semburan gas bumi," kata Riski dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Jumat.

Ledakan Keras Terdengar di Lokasi Semburan Gas Pesantren Pekanbaru

Pihak EMP Bentu, kata dia, telah memasangnya garis kuning sebagai batas aman.

EMP Bentu juga melakukan pengukuran kandungan Lower Explosive Limit (LEL) dan H2S di lokasi semburan.

"Pada pengukuran jarak lima meter, ditemukan LEL 13 persen dan H2S 1ppm. Artinya, gas tersebut cukup berbahaya, berpotensi terbakar dan beracun," sebut Riski.

Untuk itu, pengelola pondok diintruksikan agar melokalisasi area semburan dan melarang siapapun mendekat.

EMP Bentu akan memonitor LEL dan H2S tersebut periodik per enam jam.

Sementara itu, Production EMP Bentu, Rahmat mengatakan bahwa saat ini kandungan gas yang menyembur tidak lagi berbahaya.

"Untuk saat ini kondisi gasnya sudah aman. Kandungan H2S tidak ada lagi dan LEL sudah nol. Awalnya memang ada satu persen H2S, sekarang tidak ada lagi," sebut Rahmat saat diwawancarai Kompas.com di lokasi kejadian, Jumat sore.