KOMPAS.com - Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Provinsi Bali mencatat sebanyak puluhan hotel dijual karena terdampak pandemi Covi-19.
Sebanyak 20 hotel dijual sebelum pandemi. Sisanya, 40 hotel dijual saat pandemi Covid-19.
Kepala Dinas Pariwisata Bali Putu Astawa belum memiliki data rinci jumlah hotel yang dijual pemiliknya.
Namun, kata dia, penjualan hotel tersebut dilakukan para pemilik sejak sebelum pandemi.
"Karena ada banyak hotel dibangun dengan dana loan, jika income tidak bisa membayar bunga dan pokok dari pinjaman tentu salah satu solusi adalah menjual properti tersebut jika tidak ada solusi lainnya," katanya melalui keterangan tertulis, Senin (8/2/2021).
Astawa mengatakan, masih banyak hotel yang tetap beroperasi di tengah pandemi Covid-19.
Pariwisata Babak Belur akibat Pandemi Covid-19, Puluhan Hotel di Bali Dijual
Terutama, hotel yang dibangun dengan dana nonpinjaman dan milik BUMN.
"Tentu aman-aman saja dan itu juga jumlahnya banyak sekali, plus hotel BUMN tentu masih aman," kata dia.
Ia menambahkan, Gubernur Bali Wayan Koster sedang mengupayakan pinjaman lunak bagi pengusaha.
Ia berharap pinjaman itu bisa terealisasi sehingga membantu para pengusaha perhotelan.
"Dan kita doakan agar pandemi segera berlalu sehingga turis rame lagi ke Bali dan ekonomi pulih lebih cepat," jelasnya.
Sebelumnya, pandemi Covid-19 yang membuat pariwisata Bali babak belur berimbas pada tingkat hunian hotel.