Polisi Tangkap Pejabat RS UIT Pemalsu Surat Keterangan Rapid Test Antigen di Makassar

Polisi Tangkap Pejabat RS UIT Pemalsu Surat Keterangan Rapid Test Antigen di Makassar

Terbaiknews - MAKASSAR– Aparat Kepolisian Sektor Bandara Internasional Sultan Hasanuddin Makassar...

MAKASSAR, – Aparat Kepolisian Sektor Bandara Internasional Sultan Hasanuddin Makassar menangkap tersangka pemalsu rapid test antigen. Dia adalahpejabat di RS Universitas Indonesia Timur (UIT).

Kepala Polsek Bandara Iptu Asep Widianto yang dikonfirmasi, Senin (1/2/2021) mengatakan, pelaku berinisial AH (39), warga Kabupaten Gowa ini ditangkap oleh Tim Jatanras Polres Maros dan Polsek Bandara Sultan Hasanuddin di rumah salah satu keluarganya di Desa Kurusumaga, Kecamatan Tanralili, Kabupaten Maros, Minggu (31/1/2021) dini hari.

“Alhamdulillah, sudah diamankan. AH sudah menjalani pemeriksaan dan kasus ini sebentar akan digelar. Setelah kasus ini digelar perkara, nanti akan rilis ya,” katanya.

18 Penumpang Pesawat di Bandara Hasanuddin Makassar Bawa Surat Rapid Test Palsu

Saat ditanya terkait aksi AH, Asep belum bisa mengungkapkan secara rinci karena masih dalam proses pemeriksaan.

“AH masih terus diperiksa. Kalau aksinya belum diketahui berapa lama dilakukannya. AH juga belum diketahui apakah melakukan aksinya sendirian atau ada orang lain yang membantunya,” tuturnya.

AH yang merupakan Sekretaris di RS UIT Makassar ini sempat kabur setelah mengetahui 18 calon penumpang di Bandara Sultan Hasanuddin gagal diberangkatkan karena menggunakan surat rapid test antigen palsu.

Nenek Sebatang Kara Mencopet Rp 100 Ribu untuk Makan, Tertangkap dan Diarak Warga

AH menjual setiap lembar surat keterangan rapid test antigen berlogo RS UIT itu seharga Rp 200 hingga Rp 250 ribu. Pelaku memanfaatkan situasi terkait persyaratan penerbangan.

Sebelumnya, petugas gabungan menggagalkan keberangkatan 18 penumpang di Bandara Internasional Sultan Hasanuddin Makassar, karena ketahuan menggunakan surat keterangan rapid test antigen palsu, Kamis (28/1/2021) lalu.

Dari 18 orang calon penumpang yang ketahuan menggunakan suket rapid test antigen paslu itu, 16 orang di antaranya merupakan rombongan yang hendak ke Bali.

Sedangkan dua orang lainnya hendak ke Surabaya dan Banjarmasin.