Tiongkok Keluarkan Pedoman Anti-Monopoli Baru

Tiongkok Keluarkan Pedoman Anti-Monopoli Baru

Terbaiknews - JakartaIDN Times – Regulator pasar Tiongkok merilis pedoman anti-monopoli baru pada Minggu...

Jakarta, IDN Times – Regulator pasar Tiongkok merilis pedoman anti-monopoli baru pada Minggu (7/2/2021). Pedoman itu menargetkan platform internet memperketat batasan yang ada yang dihadapi oleh raksasa teknologi negara itu.

Pedoman baru itu merupakan bentuk resmi rancangan undang-undang anti-monopoli sebelumnya yang dirilis pada November. Dalam pedoman itu terdapat sejumlah praktik monopoli yang akan membuat pelakunya mendapat hukuman oleh regulator jika kedapatan mempraktikkannya.

1. Menargetkan raksasa internet

Tiongkok Keluarkan Pedoman Anti-Monopoli BaruAlibaba (Website/forbes.com/Gilles Sabrie/Bloomberg)

Menurut The Straits Times, pedoman tersebut akan memberikan tekanan baru pada layanan internet terkemuka di negara itu, termasuk situs e-commerce seperti Taobao dan Tmall milik Alibaba Group atau JD.com.

Pedoman baru juga akan berlaku pada layanan pembayaran seperti Alipay milik Ant Group atau WeChat Pay milik Tencent Holding.

2. Praktik yang dilarang

Tiongkok Keluarkan Pedoman Anti-Monopoli BaruLogo Alibaba (Website/alibaba.com)

Pedoman tersebut dikeluarkan oleh Administrasi Negara untuk Peraturan Pasar (SAMR) dan diumumkan di situsnya. Dalam pedoman terdapat aturan yang melarang perusahaan melakukan sejumlah tindakan, termasuk memaksa pedagang untuk memilih perusahaan Internet teratas di negara itu, yang merupakan praktik lama di pasar.

“Pedoman terbaru akan menghentikan perilaku monopoli dalam ekonomi platform dan melindungi persaingan yang sehat di pasar,” kata SAMR.

Lembaga itu juga mengatakan pedoman baru itu juga akan menghentikan perusahaan dari melakukan praktik penetapan harga, membatasi teknologi dan menggunakan data dan algoritma untuk memanipulasi pasar.

3. Peningkatan perilaku anti-monopoli

Tiongkok Keluarkan Pedoman Anti-Monopoli BaruAlibaba Campus, Tiongkok (IDN Times/Dwifantya Aquina)

Dalam tanya jawab saat mengumumkan pemberitahuan tersebut, SAMR mengatakan laporan tentang perilaku anti-monopoli terkait internet telah meningkat di Tiongkok. Oleh karenanya, mereka menghadapi tantangan dalam mengatur industri tersebut.

“Perilakunya lebih tersembunyi, penggunaan data, algoritma, aturan platform, dan sebagainya membuatnya lebih sulit untuk menemukan dan menentukan apa yang dimaksud dengan perjanjian monopoli,” katanya.

4. Tindakan terbaru

Tiongkok Keluarkan Pedoman Anti-Monopoli BaruANTARA FOTO/REUTERS/Thomas Peter

Pedoman baru ini bukanlah yang pertama yang diterbitkan Tiongkok untuk mengatur industri internetnya. Dalam beberapa bulan terakhir Tiongkok telah beberapa kali memperketat pengawasan terhadap raksasa teknologinya.

Pada Desember, regulator meluncurkan penyelidikan antitrust ke Alibaba Group. Itu terjadi setelah mereka menangguhkan rencana penawaran umum perdana (IPO) senilai 37 miliar dolar Amerika dari afiliasi pembayaran Alibaba Group, Ant Group.

Pada saat itu, regulator memperingatkan perusahaan atas sejumlah praktik termasuk memaksa pedagang untuk menandatangani pakta kerja sama eksklusif dengan mengorbankan platform Internet lainnya.