PPGA Laporkan Semburan Abu Vulkanik Gunung Raung Capai 2 Ribu Meter

PPGA Laporkan Semburan Abu Vulkanik Gunung Raung Capai 2 Ribu Meter

Terbaiknews - Gunung Raung mengalami erupsi dan abu vulkanik dirasakan sejumlah wilayah di Banyuwangi. Minggu (7/2). (Humas Pemkab Banyuwangi/Antara)

–Pos Pengamatan Gunung Api (PPGA) Raung mencatat ketinggian kolom abu vulkanik akibat letusan Gunung Raung di antara Banyuwangi, Jember, dan Bondowoso, Jawa Timur, pada Senin (8/2) pagi mencapai sekitar 2.000 meter dari puncak kawah.

”Hasil pengamatan kami sejak Minggu (7/2) malam hingga pagi hari ini (8/2), Gunung Raung menyemburkan abu vulkanik. Ketinggian kolom abu mencapai sekitar 2.000 meter dari puncak kawah,” ujar Kepala Pos Pengamatan Gunung Api (PPGA) Raung Mukijo seperti dilansir dari Antara di Banyuwangi, Senin (8/2).

Sebelumnya, Minggu (7/2), kolom asap akibat letusan Gunung Raung masih mencapai 1.000 meter di atas puncak kawah. Asap kawah bertekanan lemah hingga sedang teramati berwarna kelabu dengan intensitas sedang hingga tebal.

Dari hasil pengamatan petugas PPGA Raung, lanjut dia, selain kolom abu vulkanik mencapai 2.000 meter dari puncak kawah pada Senin (8/2), dari visual juga terlihat pantulan cahaya api dari puncak gunung yang memiliki ketinggian 3.332 meter di atas permukaan laut (MDPL) itu.

Mukijo menjelaskan, angin bertiup lemah ke arah timur dan asap kawah teramati berwarna kelabu dan hitam dengan intensitas sedang hingga tebal dengan ketinggian 2.000 meter di atas puncak kawah.

”Arah sebaran abu vulkanik tetap sama seperti kemarin (7/2), mengarah ke timur-tenggara. Kami perkirakan sebaran abu vulkanik di Kecamatan Kota Banyuwangi, Giri, Kalipuro, dan lainnya. Pagi ini (8/2) di pos pengamatan Kecamatan Songgon juga sudah turun abu vulkanik, tapi tipis,” tutur Mukijo.

Dia menambahkan, untuk kegempaan tremor menerus atau microtremor terekam dengan amplitudo 3 hingga 16 MM dan tetap dominan 6 MM.

”Masyarakat kami imbau tidak beraktivitas dalam radius 2 kilometer dari pusat letusan puncak kawah Gunung Raung, karena berbahaya,” ucap Mukijo.

Pada Minggu (7/2), abu vulkanik letusan Gunung Raung mengguyur sejumlah wilayah di kabupaten ujung timur Pulau Jawa itu. Bahkan Bandara Banyuwangi ditutup sementara akibat dampak sebaran abu vulkanik karena berisiko bagi penerbangan. Gunung Raung mengalami letusan sejak 20 Januari 2021. Pada Kamis (21/1), Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menetapkan aktivitas vulkanik Gunung Raung dinaikkan dari level I (normal) menjadi level II (waspada) hingga saat ini.

Saksikan video menarik berikut ini: