Jalan Tol Trans Sumatera Kurang Duit Rp 60 T, Apa Disetop?

Jalan Tol Trans Sumatera Kurang Duit Rp 60 T, Apa Disetop?

Terbaiknews - JakartaCNBC Indonesia - Kabar kurang baik sebelumnya datang dari sektor proyek pembangunan jalan...

Jakarta, CNBC Indonesia - Kabar kurang baik sebelumnya datang dari sektor proyek pembangunan jalan tol. Tol Trans Sumatera masih minus dukungan Penyertaan Modal Negara (PMN) sampai Rp 60 triliun, sehingga beberapa ruas tol berpotensi tertunda alias setop.

Deputi Investasi Pertambangan Kemenko Marves Septian Hario Seto mengatakan menjelaskan Tol Trans Sumatera ini ada beberapa fase. Untuk fase yang dikerjakan sekarang adalah tahap 1 yang masih konstruksi untuk tujuh ruas.

Ada juga tahap 2 dan tahap 3, saat ini pembangunan backbone yang sudah rampung untuk dari Lampung - Palembang. Ruas tol yang sedang konstruksi saat ini menjadi prioritas.


"Kalau tidak salah dari Kemenkeu kebutuhan pendanaan Insya Allah sudah oke, memang lagi proses di APBN kami tunggu saja kalau tahap 1 kita nggak banyak isunya," ungkapnya dalam konferensi pers secara virtual, Jumat, (05/02/2021).

Ia mengatakan, untuk backbone saat ini masih dicarikan alternatif pembiayaan. Tidak hanya mengandalkan dari APBN namun juga mencari sumber yang lain.

Misalnya melalui Badan Layanan Umum (BLU) jalan tol. Istilahnya adalah mekanisme cross subsidi, ada satu tender di tol di Jawa yang
Internal Rate of Return (IRR) tinggi, sehingga saat ada pemenang perlu membayar kompensasi.

"Kompensasi ini kita bisa bangun untuk Trans Sumatera atau jalan tol yang lain yang memang dampak ekonomi tinggi tapi hitung finansial return kepada investor rendah," paparnya.

Seto menegaskan saat ini pihaknya tengah menggodokÂBLU. Selain itu, ada juga alternatif pembiayaan yang lain yang sedang disiapkan bekerjasama dengan Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).

"Mungkin dalam beberapa minggu ke depan akan lebih clear. Saya tegaskan untuk fase tahap I ada 7 ruas masih dalam konstruksi, ini pembiayaan sudah oke," tegasnya.


[Gambas:Video CNBC]

(hoi/hoi)