Imlek Bukan Hanya Barongsai dan Angpao

Imlek Bukan Hanya Barongsai dan Angpao

Terbaiknews - Calon pembeli melihat pernak pernik imlek yang dijual di kawasan GlodokJakartaSelasa (2/2). Menurut salah seorang pedagangpandemi covid-19 memberikan dampak signifikan pada penjualan pernak-pernik Imlek. Keuntungan penjualan menurun hingga 90 persen yang semula dapat mencapai Rp 4-10 jutatahun ini keuntungan hanya Rp 800 ribu hingga Rp 1 juta per hari. (SALMAN TOYIBI/JAWA POS)

Pekan depan kita punya satu tanggal merah nih! Jumat, 12 Februari, bertepatan dengan Tahun Baru Imlek. Seperti apa perayaannya?

BERBEDAdengan tahun baru Masehi yang diperingati setiap 1 Januari, Imlek jatuh pada periode akhir Januari hingga pertengahan Februari. Sebab, perhitungan hari yang digunakan agak berbeda nih!

Dalam bahasa Hokkian, Imlek terdiri atas im yang berarti bulan dan lek yang bermakna kalender. ”Perhitungan kalendernya mengikuti perjalanan (revolusi) bulan mengorbit bumi serta dipengaruhi revolusi bumi terhadap matahari. Sementara itu, penanggalan Masehi berpegang pada revolusi bumi terhadap matahari saja,” kata ahli fengsui Mauro Rahardjo. Karena itulah, tanggal perayaan Imlek berubah setiap tahun.

Oh ya, Imlek juga bertepatan dengan awal musim semi. Pak Mauro menjelaskan bahwa dulu banyak warga Tiongkok yang bekerja sebagai petani. Saat musim dingin, tanaman tak bisa tumbuh. ”Saat memasuki musim semi, cuaca hangat dan tanaman mulai bertunas. Petani merasa diberkati dan merayakannya,” jelasnya.

Menurut Pak Mauro, tak jauh berbeda dengan hari besar lainnya, perayaan Imlek dihabiskan bersama keluarga serta berbagi rezeki. Namun, di situasi pandemi, perayaannya cukup dilakukan di rumah saja. Tak perlu memaksakan diri berkunjung ke rumah saudara. ”Apalagi kalau punya kakek nenek dan anggota keluarga yang sudah tua. Mereka sangat rentan terjangkit virus,” ujarnya. Jangan sampai tertular dan menularkan virus ya.

Yang tak kalah seru saat Imlek tentu saja mendapat angpao! Angpao atau hong bao berarti amplop merah, simbol berbagi rezeki. Nah, Pak Mauro menyatakan bahwa angpao wajib diberikan orang tua kepada anaknya yang belum menikah. Makanan pun melimpah. Sebab, saat Imlek, piring sajian tak boleh kosong. ”Diharapkan, tahun ini ada lebih banyak rezeki,” tutur Pak Mauro.

Nah, ngomongin Imlek tak lengkap rasanya jika tak membahas barongsai dan lampion. Pak Mauro menceritakan bahwa dulu ada makhluk jahat bernama Nian yang sering memangsa penduduk desa setiap tahun baru. Namun, suatu saat Nian lari ketika melihat seorang anak memainkan api.

”Api yang dimainkan itu kini disimbolkan lampion. Merah diambil dari warna api yang juga melambangkan kebahagiaan karena Nian berhasil diusir,” terang Pak Mauro. Nggak heran, banyak rumah atau tempat yang memasang lampion sebelum tahun baru. Konon, tarian barongsai (lion dance) dilakukan untuk menghalau roh-roh jahat, termasuk Nian. Karena saat ini masa pandemi, atraksi barongsai yang biasanya ditonton banyak orang diimbau untuk diadakan virtual demi mencegah kerumunan.

Tak Terapkan Lockdown Akhir Pekan, Surabaya Akan Tutup Enam Tempat Ini

Pak Mauro juga mengingatkan agar kita tak keliru mengucapkan selamat nih! Dalam bahasa Mandarin, selamat tahun baru diucapkan Xin Nian Kuai Le. ”Gong Xi Fa Cai punya arti semoga dilimpahi kemakmuran. Ucapan ini bisa disampaikan kapan saja,” ungkap Pak Mauro. Jadi… Xin Nian Kuai Le, Gong Xi Fa Cai!

MAKANAN YANG HARUS ADA SAAT IMLEK

IKAN KUKUS ATAU STEAMED FISH: Dalam aksara Mandarin, yi atau ikan memiliki arti rezeki. Nah, ching yi atau ikan kukus diharapkan bisa mendatangkan kemakmuran bagi yang memakannya.

DELAPAN MACAM MANISAN: Angka delapan melambangkan kesempurnaan. Delapan jenis manisan dianggap bisa menghadirkan hal baik, manis, dan sempurna dalam hidup.

KUE KERANJANG: Kue keranjang atau dodol keranjang identik dengan lengket. Lengket punya arti kekeluargaan dan pertemanan yang erat.

JIAOZI: Sejenis dumpling atau siomai yang berbentuk memanjang dengan ujung tipis mirip uang kuno. Harapannya, dengan kita memakannya, uang dan rezeki bakal berlimpah pada tahun baru.

KUE LAPIS LEGIT: Kalian pasti tak asing dong dengan kue yang punya banyak lapisan ini? Lapis legit melambangkan rezeki yang datang terus-menerus. Berlapis-lapis seperti kue lapis legit!

JERUK MANDARIN: Dalam bahasa Mandarin, jeruk adalah chi zhe. Chi berarti rezeki dan zhe bermakna buah. Makanya, buah jeruk dinilai bisa mendatangkan keberuntungan besar bagi yang memakannya.

MI: Hidup diharapkan seperti helai mi yang panjang. Jadi, mi merupakan simbol panjang umur!

YU SHENG: Yu sheng berisi potongan ikan dan sayuran dicampur saus. Cara makannya, diaduk bersama-sama dengan sumpit dan diangkat tinggi. Itu menunjukkan berbagi rezeki dengan lainnya.

TAHUKAH KAMU…

– Ketika makan mi, sebaiknya kalian hirup, seruput, atau dorong ke mulut dengan sumpit atau sendok. Tak boleh digigit atau dipotong ya!

– Lembaran uang angpao diberikan dalam jumlah ganjil. Misalnya, tiga atau lima lembar. Sebab, ganjil adalah yang. Artinya, hidup.

– Sebaiknya bersihkan rumah atau potong rambut sebelum Imlek ya! Sebab, dua hal itu dianggap menolak rezeki.

– Perayaan Imlek berlangsung selama 15 hari dan ditutup Cap Go Meh. Oh ya, pada hari ke-15 perayaan, bulanmemasuki fase purnama.

Saksikan video menarik berikut ini: