Dukcapil Diminta Proaktif Ganti Dokumen Kependudukan Korban Bencana di Kalsel dan Sulbar

Dukcapil Diminta Proaktif Ganti Dokumen Kependudukan Korban Bencana di Kalsel dan Sulbar

Terbaiknews - - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian meminta Direktorat Jenderal Kependudukan Dan...

, - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian meminta Direktorat Jenderal Kependudukan Dan Pencatatan Sipil ( Ditjen Dukcapil) proaktif dalam penggantian dokumen kependudukan yang hilang atau rusak akibat bencana banjir di Kalimantan Selatan (Kalsel) dan gempa di Sulawesi Barat (Sulbar).

"Saya meminta rekan-rekan proaktif turun melakukan pelayanan jemput bola di daerah-daerah bencana. Khususnya daerah bencana banjir di Provinsi Kalsel dan gempa bumi di Sulbar," kata Tito, dalam keterangan tertulisnya, Selasa (2/2/2021).

Dukcapil Kemendagri Ganti 16.187 Kartu Keluarga Korban Banjir di Kalimantan Selatan

Menindaklanjuti arahan tersebut, Direktur Jenderal Dukcapil Zudan Arif Fakrulloh membentuk tim Dukcapil tanggap bencana.

Tim tersebut bertugas mengganti dokumen kependudukan yang hilang atau rusak warga terdampak bencana di Kalsel dan Sulbar.

"Saya meminta rekan-rekan pada Ditjen Dukcapil Kemendagri proaktif turun melakukan pelayanan jemput bola di daerah-daerah bencana, khususnya daerah bencana banjir di Provinsi Kalsel dan gempa bumi di Sulbar," ujar Zudan.

Menurut Zudan, sampai dengan 1 Februari 2021 pihaknya telah mencetak 96.825 kartu keluarga untuk warga terdampak bencana di Kalbar.

"Tim Dukcapil tanggap bencana telah mencetak sebanyak 96.825 kartu keluarga, 138 e-KTP dan 17 akta kematian di Kalimantan Selatan," tutur dia.

Dukcapil Ganti Dokumen Kependudukan Warga Terdampak Banjir Kalsel

Selain itu, pada periode yang sama Dukcapil juga menerbitkan 3.634 kartu keluarga, 444 e-KTP, dan 87 akta kematian untuk korban bencana di Sulawesi Barat.

Zudan menuturkan, pihaknya juga terus berkoordinasi dengan Dinas Dukcapil Kabupaten Mamuju dan Kabupaten Majene.

"Tim bekerja sampai larut malam. Sabtu dan Minggu tim bekerja lembur. Hal itu kami lakukan agar dapat melayani masyarakat dengan cepat," ucap dia.