BMKG: Sempat Ada Awan Kumulonimbus Saat Sriwijaya Air Lepas Landas

BMKG: Sempat Ada Awan Kumulonimbus Saat Sriwijaya Air Lepas Landas

Terbaiknews - JakartaIDN Times - Area yang dilintasi pesawat Sriwijaya Air nomor penerbangan SJY 182 rute...

Jakarta, IDN Times - Area yang dilintasi pesawat Sriwijaya Air nomor penerbangan SJY 182 rute Jakarta-Pontianak dipastikan bukan di wilayah awan signifikan. Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati juga memastikan bahwa pesawat tidak berada di area hujan.

"Wilayah itu juga bukan merupakan area turbulensi," ujarnya dalam rapat dengar pendapat dengan Komisi V DPR, Rabu (3/2/2021).

1. Sempat ada awan kumulonimbus sebelum dan saat Sriwijaya Air SJY 182 lepas landas

BMKG: Sempat Ada Awan Kumulonimbus Saat Sriwijaya Air Lepas Landas(Kepala BMKG Dwikorita Karnawati) ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga

Meski demikian, Dwikorita mengatakan sempat terdapat awan CB alias kumulonimbus di langit Jakarta sebelum dan saat pesawat Sriwijaya Air SJY 182 lepas landas dari Bandara Internasional Soekarno-Hatta. Awan CB merupakan awan tebal yang menjulang vertikal.

“Tetapi awan mulai meluruh seiring dengan berkurangnya intensitas hujan dan meningkatnya jarak pandang,” ujarnya.

Berdasarkan analisis Citra Satelit Himawari, suhu puncak awan berkisar -43 derajat Celcius hingga -48 derajat Celcius. Selain di Jakarta, awan kumulonimbus juga tampak di jalur penerbangan yang membentang di sekitar Jawa bagian barat yang bergerak ke arah tenggara.

2. Tidak ada potensi icing di ketinggian 11.000 kaki

BMKG: Sempat Ada Awan Kumulonimbus Saat Sriwijaya Air Lepas LandasPenemuan bagian bodi Pesawat Sriwijaya Air SJY182 pada Selasa (12/1/2021) (IDN Times/Aldila Muharma)

Dwikorita menjelaskan, berdasarkan sumber pelacakan posisi pesawat melalui FlightRadar24, tampak pesawat Sriwijaya Air SJY 182 berada dalam posisi ukuran desibel atau dbz yang rendah. Dia memastikan tidak terdapat potensi icing saat pesawat berada pada ketinggian 11 ribu kaki.

“Potensi icing tidak ada pada ketinggian permukaan sampai 11 ribu feet. Potensi icing berada di 16 ribu sampai 27 ribu feet,” kata dia.

3. Pencarian pesawat Sriwijaya Air telah dihentikan

BMKG: Sempat Ada Awan Kumulonimbus Saat Sriwijaya Air Lepas LandasPenemuan bagian bodi Pesawat Sriwijaya Air SJY182 pada Selasa (12/1/2021) (IDN Times/Aldila Muharma)

Pesawat Sriwijaya Air dengan nomor penerbangan SJY 182 yang berangkat dari Bandara Soekarno-Hatta Tangerang menuju Bandara Supadio Pontianak hilang kontak pada Sabtu, 9 Januari 2021 sekitar pukul 14.40 WIB. Diduga, pesawat yang membawa 62 orang itu jatuh di sekitar Pulau Laki dan Pulau Lancang, Kepulauan Seribu.

Tim SAR telah menghentikan evakuasi terhadap korban dan bangkai pesawat Sriwijaya Air setelah 13 hari pencarian. Operasi dilanjutkan oleh KNKT untuk mencari memori kotak hitam berupa CVR untuk keperluan investigasi. KNKT akan menyelesaikan laporan awal investigasinya dalam 30 hari setelah kecelakaan terjadi.