–PT Barito Pacific Tbk (BRPT) menganggarkan belanja modal atau capital expenditure (capex) sebesar USD 8 miliar. Dana tersebut, rencananya merupakan akumulasi untuk pembiayaan proyek perusahaan sepanjang lima tahun mendatang.
Presiden Direktur PT Barito Pacific Tbk (BRPT) Agus Salim Pangestu mengungkapkan, proyek-proyek tersebut di antaranya, proyek pembangkit listrik Jawa 9 dan 10, dengan biaya sebesar USD 3,3 miliar.
”Barito ke depan kumulatif Jawa 9 dan 10 maupun untuk CAP II, total capex kita lima tahun ke depan mencapai USD 8 miliar,” ujar Agus dalam konferensi pers secara virtual, Sabtu (6/2).
Agus menjelaskan, proyek tersebut dibiayai dengan pendanaan proyek terbatas jangka panjang yang kompetitif dengan basis rasio hutang terhadap ekuitas 75:25, sejalan dengan proyek ketenagalistrikan Indonesia.
”Pengerjaan konstruksi proyek Jawa 9 dan 10 telah dimulai sejak Oktober 2020,” ujar Agus.
Sementara itu, perseroan melalui anak usaha PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA) tengah mengembangkan kompleks Petrokimia Chandra Asri Petrochemical II (CAP II) di Cilegon dengan luas lahan 200 hektare.
Untuk proyek CAP II sendiri, kata Agus, membutuhkan investasi hingga USD 5 miliar.
PT Grup Barito Pacific Tbk menjadi salah satu grup usaha yang memiliki komitmen untuk mendukung pemulihan ekonomi dalam negeri, menyampaikan kembali upayanya untuk terus mendukung terciptanya lapangan pekerjaan di Indonesia. Anak usaha dari grup itu, Indo Raya Tenaga, telah siap menyerap sampai 10.000 tenaga kerja lokal dan nasional.
Saksikan video menarik berikut ini: