Bandara Semarang Kebanjiran, Bakal Ada Bendungan Anti Banjir!

Bandara Semarang Kebanjiran, Bakal Ada Bendungan Anti Banjir!

Terbaiknews - JakartaCNBC Indonesia - Bencana Banjir kembali menjadi sorotan kali inisalah satunya di Bandara...

Jakarta, CNBC Indonesia - Bencana Banjir kembali menjadi sorotan kali ini, salah satunya di Bandara Ahmad Yani Semarang, Jawa Tengah yang sempat tergenang akibat curah hujan yang tinggi. Sebanyak tujuh penerbangan dari dan menuju Bandara International Jenderal Ahmad Yani ditunda karena banjir merendam landasan pacu.

Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Novie Riyanto mengatakan pihaknya akan bekerja sama dengan pemerintah daerah tingkat dua beserta Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo di Semarang dan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat untuk membuat bendungan, seperti yang dilakukan pada Bandar Udara Halim Perdana Kusuma diawal tahun lalu.

"Kami langsung ikut dengan Pemda tingkat 2 dan Gubernur di Semarang, kita bersama PUPR untuk mengatasi banjir Semarang. Sebagai contoh di Semarang ada Teknik khusus semacam pembuatan bendungan. Dimana lokasi dekat pantai, antara Angkasa Pura I dengan PU memasang pompa. Pada saat volume itu naik ini bisa dimasukkan ke Bendungan," katanya saat Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi V, Senin (8/2/2021).


Hal ini juga sempat terjadi di Halim Perdana Kusuma, Jakarta awal 2020 lalu. Dimana penanganan yang dilakukan antara lain penambahan pompa serta pond atau wadah penampung air, lanjut Novie.

Sementara Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Basuki Hadimuljono juga sudah meninjau banjir di kawasan Kota Lama, Semarang. Pihaknya akan melakukan beberapa upaya penanganan seperti pengoperasian pompa banjir dan pengiriman kantong pasir.

Kementerian PUPR juga secara bertahap melakukan upaya penanganan banjir mulai dari hulu seperti pembangunan Bendungan Jatibarang hingga pembangunan jalan banjir, normalisasi sungai, tanggul rob, stasiun pompa retensi termasuk Bendung Gerak di Kanal Banjir Barat.

"Sesuai dengan data BMKG memang telah diperkirakan cuaca ekstrem terjadi di bulan Februari maka dalam beberapa hari curah hujan di Semarang mencapai 171 milimeter. Menurut hitungan hidrologi periode ulangnya 50 tahunan," kata Basuki dalam rilis.


[Gambas:Video CNBC]

(hoi/hoi)