Alat Cuci Darah Pasien Covid-19 Harus Terpisah

Alat Cuci Darah Pasien Covid-19 Harus Terpisah

Terbaiknews - Dok. JawaPos

–Banyak treatment berbeda yang harus diterima pasien Covid-19. Terlebih lagi pasien dengan penyakit bawaan atau komorbid. Salah satu treatment yang dilakukan untuk pasien Covid-19 adalah hemodialisis atau pembersihan darah. Ada beberapa treatment khusus bila pasien terinfeksi Covid-19.

Menurut Benny Arthawibawa, dokter penyakit dalam di Siloam Hospital Denpasar, Bali, pada dasarnya tidak ada perbedaan khusus antara proses hemodialisis antara pasien Covid-19 maupun tidak. Hanya saja, terdapat beberapa hal yang harus diperhatikan.

Nggak bisa dicampur atau langsung digunakan. Bila pasien Covid-19 menggunakan alat tersebut, ruangan dan alat harus dilakukan pembersihan secara menyeluruh,” tutur Benny ketika dihubungi pada Jumat (5/2).

Pembersihan itu, lanjut Benny, di antaranya meliputi pembersihan alat serta pembersihan ruangan. Otomatis, hal itu menambah cost. ”Lebih baik alat terpisah,” tambah Benny.

Meski proses pembersihan darah untuk pasien Covid-19 tidak jauh berbeda dengan pasien biasa, terdapat perbedaan treatment bila pasien memiliki riwayat tertentu.

”Ada pasien yang sebelumnya tidak punya riwayat cuci darah. Namun setelah terinfeksi Covid-19, harus cuci darah. Itu juga ada. Sejauh ini, sejak masa pandemi, sudah merawat 8 pasien yang harus cuci darah,” sebut Benny.

Benny mengatakan, tidak semua rumah sakit memiliki alat hemodialisis khusus Covid-19. Biasanya hanya rumah sakit besar di beberapa daerah. Salah satu penyebabnya karena sulit menyiapkan alat tersebut.

”Alat hemodialisis khusus Covid-19 biasanya ada di RS besar. Tidak gampang menyiapkannya. Satgas Covid-19 yang menyiapkan,” papar Benny.

Keberadaan alat hemodialisis di ruang isolasi tentu lebih memudahkan. Sehingga, alat bisa digunakan tanpa proses pembersihan atau proses steril secara menyeluruh.

”Dengan ada ruangan khusus, penanganan pada pasien Covid-19 yang harus cuci darah lebih leluasa,” ucap Benny.

Di Indonesia, salah satu rumah sakit yang sedang menyiapkan alat hemodialisis khusus pasien Covid-19 ada di Rumah Sakit Darurat Covid-19 Surabaya. Rumah sakit itu rencananya dibuka pada Februari.

Plt Wali Kota Surabaya Whisnu Sakti Buana mengatakan, menyambut pembukaan rumah sakit dengan fasilitas hemodialisis khusus pasien Covid-19.

”RS Covid-19 untuk hemodialisis dibutuhkan di Surabaya. Nanti pembukaan harus melewati proses supervisi dan protokol kesehatan yang jelas,” tutur Whisnu ketika ditemui pada Rabu (3/2) di Surabaya.

Saksikan video menarik berikut ini: